Biasanya habis main tenis di komplek saya yaitu Juanda Harapan Permai, saya bersama teman-teman makan gudeg jogya Bude yang terletak tepat di depan komplek di Jl Raya Bandara Juanda Surabaya. Atau habis sepedaan bersama istri, kami sempatkan juga makan gudeg kesukaan saya tersebut.
Warungnya sangat sederhana, terbuat dari bambu, tapi penggemarnya sebagian besar bermobil. Warung tersebut buka setiap harinya jam 6 pagi. Biasanaya siang sekitar jam 2 sudah habis.
Nama asli penjual gudeg tersebut adalah Rubiyani. Tapi para pelanggannya biasa memanggil dengan sebutan Bude. Supaya lebih akrab dengan pelanggan, Rubiyani juga mempunyai panggilan khusus kepada para pelanggannya. Untuk pelanggan pria, dipanggil Om, sedangkan pelanggan wanita di panggil Tante.
Meskipun saya orang Jawa Tengah, yang sukanya manis, tapi saya lebih senang makan gudeg bude, karena ada kreceknya yang pedas. Ayam-nya juga ayam kampung. pokoknya nikmat deh makan gudeg bude. Soal harga relatif murah, satu porsi termasuk ikan, krupuk dan minum-nya sekitar Rp. 15 ribu rupiah.
Warungnya sangat sederhana, terbuat dari bambu, tapi penggemarnya sebagian besar bermobil. Warung tersebut buka setiap harinya jam 6 pagi. Biasanaya siang sekitar jam 2 sudah habis.
Nama asli penjual gudeg tersebut adalah Rubiyani. Tapi para pelanggannya biasa memanggil dengan sebutan Bude. Supaya lebih akrab dengan pelanggan, Rubiyani juga mempunyai panggilan khusus kepada para pelanggannya. Untuk pelanggan pria, dipanggil Om, sedangkan pelanggan wanita di panggil Tante.
Menikmati Gudeg Bude di Raya Juanda |
Meskipun saya orang Jawa Tengah, yang sukanya manis, tapi saya lebih senang makan gudeg bude, karena ada kreceknya yang pedas. Ayam-nya juga ayam kampung. pokoknya nikmat deh makan gudeg bude. Soal harga relatif murah, satu porsi termasuk ikan, krupuk dan minum-nya sekitar Rp. 15 ribu rupiah.
Comments
Post a Comment