Jeddah - Pintu Gerbang Dua Tanah Haram

Kota Jeddah - Pintu Gerbang Dua Tanah HaramPada saat melkasanakan Ibadah Haji, saya mendarat di Jeddah, tapi langsung dilanjutkan perjalanan ke Mekah. Baru ketika mau pulang ke tanah air, kami sempat bermalam di Jeddah.

Saya bermalam di hotel Holiday Inn. Dari kamar hotel, saya dapat melihat bahwa kota ini tertata dengan baik, jalannya lebar-lebar dan tidak terlalu gersang, banyak tumbuh-tumbuhan yang menghijaukan kota.


Jeddah adalah kota pelabuhan dan laut dan kota utama serta salah satu pusat pemerintahan kerajaan Arab Saudi. Dari sinilah masuknya barang-barang luar negeri untuk keperluan pembangunan dan rakyatnya.

Kota Jeddah Siang Hari
Jeddah memiliki banyak gedung bertingkat sehingga membuat kota yang luas ini tampak begitu indah.

Jeddah dalam bahasa Indonesia berarti "nenek perempuan" disebut demikian karena di sinilah dikuburkan nenek umat manusia yaitu Siti Hawa. Kota Jeddah sedikitnya memiliki 3 julukan, yaitu:
- Karena cantiknya : "Sang Pengantin Putri Laut Merah"
- Karena letaknya : "Pintu Gerbang Dua Tanah Haram"
- Karena bisnisnya : "Kota di Tengah-tengah Pasar"


View Jeddah - Saudi Arabia in a larger map

Kota ini terletak di sebelah timur pantai laut merah pada 30 derajat garis BT dan antara 21 - 28 derajat garis LU persisnya di dataran rendah pinggir laut merah. Semula selalu digunakan oleh suku Qudo'ah untuk beristirahat dari berburu ikan dan lambat laun akhirnya menjadi perkampungan mereka.

Kota Jeddah Malam Hari
Cuaca pada musim panas (Juni - September) adalah 35 - 42 derajat Celcius dan pada musim dingin (November - Pebruari) adalah antara 10 sampai 25 derajat celsius.

Sejak tahun 648 M kota ini resmi menjadi kota pelabuhan bagi Mekah dan sekitarnya, yaitu sejak diresmikan oleh Usman Bin Affan (Khalifah ke-III) pada masa pemerintahannya.

Comments