Selama tinggal di Madinah, dua kali kami mampir ke perkebunan Kurma. Satu komplek dengan perkebunan, juga terdapat Toko berjualan bermacam aneka Kurma dan variasinya. Ada coklat kurma dan kue-kue yang terbuat dari olahan Kurma.
Berbeda dengan Makkah yang benar-benar gersang, di Madinah terdapat banyak areal subur dan oase-oase (mata air) yang dapat ditanami buah dan sayur-sayuran. Kesuburan tanah itu tidak akan musnah atau berkurang akan tetapi terus bertambah dan berkembang mengimbangi pertumbuhan dan kebutuhan mukmin dan jamah Haji yang datang ke Madinah.
Tanah Madinah itu sebenarnya memiliki mukjizat atau setidaknya 'berkah' khusus karena Rasullah pernah memohon kepada Allah SWT sbb:
"Ya Allah berilah Madinah ini dua kali berkah yang Kau berikan kepadah Makkah"
Jadi semua yang ada dan tumbuh di Madinah memiliki nilai keberkahan dua kali yang ada di Makkah. Padahal Makkah sendiri sudah demikian besar berkahnya karena Allah telah mengabulkan permintaan Nabi Ibrahim AS agar Makkah tidak kekurangan dari segala kebutuhan hidup termasuk buah-buahan.
Kurma di Madinah memiliki nilai istimewa karena mutu gizinya-nya sangat tinggi. Bahkan dapat digunakan untuk obat, sebagaimana yang disabdakan Rasullah. Sehingga Kurma menjadi komoditi yang laris karena semua peziarah pasti membeli untuk dibawa pulang ke tanah air.
Toko Kurma |
Salah satu sabda Nabi tentang kurma adalah sebagaimana diriwayatkan Muslim:
"Barang siapa makan kurma Ajwa tujuh butir pada pagi hari, dia akan selamat dari racun guna-guna pada hari itu"
Kurma Ajwa adalah kurma kesayangan Nabi Muhammad. Harganya cukup mahal bila dibandingkan dengan Kurma biasa, berkisar lima kali lipat-nya. Tapi rasanya memang luar biasa nikmat. Alhamdulillah.
Comments
Post a Comment