Ketika pertama kali saya ke Sentosa Island pada tahun 2000, saya sendirian tanpa keluarga, karena kebetulan ada dinas kantor ke Singapore. Waktu itu anak pertama saya baru lahir sehingga tidak memungkinkan saya ajak, melihat riang gembiranya anak-anak bermain bersama keluarga, ingin suatu hari nanti membawa keluarga bermain ke Sentosa Island ini. Alhamdulillah keinganan itu terwujud, dan sudah dua kali saya liburan ke Singapore bersama keluarga.
Liburan pertama bareng keluarga ketika anak masih satu, liburan yang kedua ini, bersama istri dan dua anak saya yaitu Mas Alif yang sudah berumur 13 tahun dan adeknya Rizky yang baru berumur dua tahun. Banyak atraksi dan permainan yang ada dalam empat area di Sentosa Island yaitu di Resorts World Sentosa, Siloso Point, Beaches dan Imbiah Lookout.
Ketika tiba di kawasan Siloso Beach, kami keliling jalan kaki melihat-lihat atraksi yang sekiranya sesuai untuk kami sekeluarga. Kami lihat ada Skyline Luge, tadinya saya tidak ingin menaikinya, karena membawa Rizky yang masih baita, namun istri dan Mas Alif ingin sekali mencobanya. Setelah bertanya kepada petugas yang sedang berjaga, ternyata boleh membawa anak balita, maka kami langsung menuju tempat pembelian tiket, kebetulan ada pilihan untuk paket family seharga S$45.
Skyrides yang bikin deg-degan |
Karena kami sudah berada di bawah tepatnya di Siloso Beach, sehingga terlebih dahulu naik Skyride ke Imbiah Station kemudian turun menggunakan Luge. Yang membuat berdebar adalah ketika naik Skyride, tidak menggunakan sabuk pengaman, jadi kita goyang-goyang di atas bangku tempat duduk dengan kapasitas empat orang dewasa. Tapi saya yakin sudah diperhitungkan faktor keamanannya oleh pengelola.
Ketika naik Skyride, pemandangan cukup bagus, sehingga tidak saya sia-siakan untuk merekam video menggunakan iPad. Untungnya jalannya pelan-pelan sekali membuat leluasa untuk mengambil gambar 360 derajat. Saya lihat Rizky, yang awalnya agak takut mulai menikmati naik Skyline ini, lega rasanya, nggak kebayang bagaimana kalau tiba-tiba dia berteriak-teriak rewel minta turun :-(
Skyrides mendekati Imbah Station |
Setelah tiba di Imbah Station, kami turun dan mendapatkan helm satu-satu untuk dipakai pada saat naik Luge. Untuk anak di bawah umur enam tahun tidak boleh mengendarai Luge sendirian, harus tandem dengan orang dewasa, oleh karena itu Adek Rizky naik bersama saya, sedangkan Istri dan Mas Alif naik Luge sendiri-sendiri. Petugas dengan sigap dan ramah menjelaskan cara mengendarainya. Luge ini cukup sederhana, seperti Skateboard tapi duduk. Cara mengendarainya simple tarik Stir atau Stang kebelakang untuk mengerem dan tekan untuk maju.
Saya naik Luge bersama Ade Rizky, terlihat di belakang adalah Istri |
Jalur Luge adalah menurun, dengan panjang lintasan 1,4 km. Ada dua pilihan track yaitu Dragon Trail dan Jungle Trail. Bagi anak muda yang suka tantangan bisa mencoba track Dragon Trail yang lebih berkelok-kelok. Berhubung saya tandem sama si kecil, maka saya pilih jalur yang lebih aman yaitu Dragon Trail.
Deg-degan juga menaiki Luge ini, awalnya jalannya agak datar sehingga masih pelan, lama kelamaan melaju cukup kencang, alhamdulillah saya bisa mengendalikan dengan mudah dengan menarik Stang ke belakang sehingga lajunya agak diperlambat. Rizky yang duduk di depan saya juga menikmatinya dengan riang. Sebelum mendekati tujuan akhir di Siloso Beach, ada kamera otomatis yang memotret kita.
Alhamdulillah, istri dan anak senang dan gembira bisa naik Skyline Luge ini, untuk kenang-kenangan tak lupa kami membeli photo ekspresi ketika kami menaikinya di tempat toko souvenir sehabis mengembalikan helm. Jangan lupa yaaa kalau main ke Sentosa Island, silahkan coba naik Skyride dan Luge bersama keluarga, rasakan sensasinya.
nice trip !
ReplyDeleteTmks Mas Apang
ReplyDeletePak Setyo, yg motoin waktu naik luge siapa? hihihi kereeeen!
ReplyDeleteAde Rizky even dikit takut tapi lucuuu banget ekspresinya, daaan brani naik skyline :)
Mbak Dwi, yang motret dari pengelolanya Mbak, kelihatannya pakai sensor :-)
ReplyDelete