Sore menjelang malam itu, dalam cuaca yang sangat dingin, berkisar 2 derajat celsius, saya naik kapal untuk menyusuri sungai Seine sambil melihat pemandangan ber-sejarah di kanan dan kiri sungai.
Perjalanan menyusuri Seine dimulai dengan melihat sisi kiri sungai (rive gauche), yaitu menara Eiffel. Tower karya Gustave Eiffel itu dibangun pada 1889 untuk memperingati Revolusi Perancis.
Setelah melewati Eiffel, bangunan bersejarah yang menghampar di depan adalah Jembatan Alexander III, yang merupakan simbol persahabatan Rusia dan Perancis serta media penghubung antar zaman. Jembatan itu amat eksotik lantaran bangunan-nya dipenuhi relief indah warna emas yang makin mempesona saat terkena sinar matahari. Di dua ujung jembatan terpancang dua patung terbuat dari emas.
View Seine River - Paris - France in a larger map
Setelah jembatan Alexander, jembatan yang dilalui selanjutnya adalah Concorde. Jembatan itu dibangun ketika Revolusi Perancis berkobar sehingga mencerminkan semangat demokrasi dan egaliter yang didengungkan saat itu. Sebelum bernama ont de la Concorde, jembatan itu dinamai Jembatan Revolusi. Orang yang melintasi jembatan itu tak banyak yang tahu bahwa batu-batu asli jembatan diambil dari penjara Bastille yang dihancurkan massa.
Di kanan Concorde berdiri bangunan national assembly atau parlemen nasional. Salah satu bangunan kuno dan menjadi kebanggan warga paris. Selanjutnya secara berturut-turut Musee du Louvre dan gereja tua Notre Dame.
Melintasi sungai Seine jauh lebih indah saat malam. Suasana eksotik terasa mengelilingi.
Perjalanan menyusuri Seine dimulai dengan melihat sisi kiri sungai (rive gauche), yaitu menara Eiffel. Tower karya Gustave Eiffel itu dibangun pada 1889 untuk memperingati Revolusi Perancis.
Setelah melewati Eiffel, bangunan bersejarah yang menghampar di depan adalah Jembatan Alexander III, yang merupakan simbol persahabatan Rusia dan Perancis serta media penghubung antar zaman. Jembatan itu amat eksotik lantaran bangunan-nya dipenuhi relief indah warna emas yang makin mempesona saat terkena sinar matahari. Di dua ujung jembatan terpancang dua patung terbuat dari emas.
View Seine River - Paris - France in a larger map
Setelah jembatan Alexander, jembatan yang dilalui selanjutnya adalah Concorde. Jembatan itu dibangun ketika Revolusi Perancis berkobar sehingga mencerminkan semangat demokrasi dan egaliter yang didengungkan saat itu. Sebelum bernama ont de la Concorde, jembatan itu dinamai Jembatan Revolusi. Orang yang melintasi jembatan itu tak banyak yang tahu bahwa batu-batu asli jembatan diambil dari penjara Bastille yang dihancurkan massa.
Di kanan Concorde berdiri bangunan national assembly atau parlemen nasional. Salah satu bangunan kuno dan menjadi kebanggan warga paris. Selanjutnya secara berturut-turut Musee du Louvre dan gereja tua Notre Dame.
Melintasi sungai Seine jauh lebih indah saat malam. Suasana eksotik terasa mengelilingi.
fraNce is a beaUtifuL coUntRy.....
ReplyDeleteI agree, merci
ReplyDeleteistrinya ga diajak pak setyo?
ReplyDeleteInsyaallah next time :-)
ReplyDelete