Klinik Khitanan (Sunatan) Paramedika Bandung

Alhamdulillah khitanan anak saya, Farhan Alif Budianto (9,5 th), berjalanan dengan lancar di klinik khitanan (sunatan) Paramedika Bandung . Lega rasanya, kata anak saya tidak sakit dan bisa langsung menggunakan celana.

Prosesnya, sehari sebelumnya kami mendaftar di klinik yang terletak di Jl. Soekarno Hatta no. 111 Bandung tersebut. Ada dua pilihan yaitu yang biasa (layanan umum) dan yang VIP (layanan khusus). Untuk yang biasa dikenakan biaya Rp. 350 ribu. Sedangkan yang VIP, biayanya Rp. 850 ribu. Bedanya antara yang biasa dan VIP adalah masalah penanganan, obat, serta adanya ruangan khusus.

Untuk yang VIP, disediakan dua waktu yaitu pada pagi hari jam 06.00 - 07.00 dan siang hari jam 13.00 - 16.00. Kami pilih yang pagi hari. Keesokan harinya, setelah mandi dan sholat subuh, sesuai anjuran, Alif sarapan terlebih dahulu.

Sesampai di klinik, kami di antar ke Ruang VIP. Kemudian Dokter dan asisten yang menangani, memeriksa kondisi Alif terlebih dahulu. Setelah dinyatakan ok siap disunat, keluarga diminta menunggu di tempat menunggu.




Ruang tunggunya cukup nyaman dan bersih. Di ruang tunggu tersebut, Dokter memberi penjelasan tentang obat yang harus diminum, obat tetes dan tatacara penanganan di rumah, dan diinformasikan juga 4 atau 5 hari setelah khitan, kami diminta balik lagi untuk membuka verband. Pelayanan yang sangat ramah dan profesional.



Kemudian Dokter masuk ke ruang khitan. Kurang lebih selama 20-30 menit kami menunggu. Alhamdulillah akhirnya selesai juga, kami lega karena proses khitan berjalan dengan lancar dan Alif terlihat senang.

Berikut ini, hal-hal penting tentang Khitanan atau Shunatan yang saya sarikan dari brosur Klinik Khitanan Paramedika Bandung.

Persiapan Sebelum Dikhitan

• Anak dalam keadaan sehat, jika ada kelainan atau alergi terhadap obat sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu ke Dokter.
• Anak dimandikan terlebih dahulu dan diberi sarapan pagi secukupnya.
• Bersihkan dahulu kemaluan (penis) anak dengan menggunakan air hangat dan bila memungkinkan buka kuncupnya.

Yang Perlu Diperhatikan Setelah Dikhitan

Apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

• Pendarahan: keadaan ini dapat terjadi akibat kemaluan (penis) anak dalam keadaan ereksi (tegang) dan apabila pendarahan hanya merembes pada balutan verband maka hal ini tak perlu dikhawatirkan.
• Alergi obat-obatan: adapun gejala dan tanda-tanda alergi suatu obat adalah gatal-gatal dan merah-merah pada kulit, bila alerginya berat bisa disertai kesulitan dalam bernafas (sesak nafas). Keadaan alergi obat dapat pula terjadi pada daerah luka khitan di mana penis anak terlihat membengkak.
• Infeksi: luka khitan merupakan luka kecil, sehingga kemungkinan untuk terjadi infeksi sangat minimal terlebih bila lukanya masih berbalut verband. Adapun tanda dan gejala infeksi yaitu adanya panas badan tanpa gejala lain (batuk dan pilek), luka khitan bernanah dan berbau.
• Tidak bisa kencing: keadaan ini biasanya terjadi karena anak merasa takut bila luka khitannya terkena air kencing. Verband yang terkena air kencing tidak perlu dikhawatirkan, jadi untuk mengatasi hal tersebut di atas anak dicoba dipaksa untuk buang air kencing.
• Kepala penis atau verband terlihat kotor: keadaan ini terjadi akibat dari salah satu proses penyembuhan luka jadi tidak perlu dikhawatirkan selama luka khitan masih terbalut verband.
  
  
  View Klinik Khitanan Paramedika - Bandung - Indonesia in a larger map
  
  

Perawatan di Rumah

• Perawatan di rumah menentukan kecepatan penyembuhan luka bekas khitan
• Untuk menjaga kebersihan luka khitan, anak sebaiknya menggunakan celana pelindung luka dan digunakan selama di rumah maupun selama perawatan
• Agar luka tidak mudah terkontaminasi kuman dari luar maka sebaiknya luka khitan tetap terbalut verband dan jangan terkena air (anak cukup diseka saja).
• Teteskan obat yang telah disediakan sebanyak 8 tetes pada verband di ujung penis agar luka tetap basah dan diberikan setiap pagi dan sore hari.
• Obat antibiotik dimakan 3x1 bungkus/capsul atau setiap 8 jam sehari dan harus dihabiskan, sedangkan obat penahan saklit diberikan bila perlu atau bila anak merasa sakit dan akan lebih baik sisakan satu tablet dan diminum 1 jam sebelum kontrol.
• Sebaiknya alihkan perhatian anak dengan cara nonton televisi atau bermain video game atau bentuk permainan lainnya, agar pikiran anak tidak selalu terfokus pada lukanya.
• Sebelum dikontrol/ganti verband di klinik pada hari ke 4 atau ke 5 setelah dikhitan, anak harus dimandikan sampai verband basah agar tidak lengket dengan luka.
  

Demikian, semoga sharing ini, membantu bagi Bapak atau Ibu yang akan meng-khitankan atau menyunat-kan putra tercintanya.