Terbang dari Singapore ke Paris Menggunakan Singapore Airline - Tidak Membosankan

Sudah kebiasaan saya, susah tidur kalau dalam perjalanan menggunakan pesawat, untung dalam perjalanan dari Singapore ke Paris, yang ditempuh kurang lebih 13 jam, saya menikmati makanan dan hiburan yang disajikan oleh Singapore Airline atau lebih dikenal dengan sebutan SQ.

Banyak pilihan film, video musik, musik dan radio, yang bisa kita pilih dari layar monitor di depan tempat duduk kita. Dan makanan serta minuman yang terus mengalir tiada henti, didukung oleh pramugara dan pramugari yang ramah dan siap membantu.

Saya terbang jam 23.40 waktu singapore dan sampai di Paris sekitar pukul 7 pagi waktu paris. Tidak terlalu banyak goncangan, kecuali sekali pada saat di atas India, karena cuaca buruk. Kecepatan rata-rata pesawat 900 km/jam dan tinggi kurang lebih 12.000 meter dari permukaan laut.


Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik dan tersukses di Asia dengan penerbangan ke Eropa, Amerika Utara, serta Asia dan Australia. Adapun sejarah Singapore Airline, menurut Wikipedia adalah sebagai berikut.

Pembentukan Singapore Airlines bermula dari Malayan Airways Ltd. dan penerbangan perdananya dilaksanakan 1 Mei 1947. Pada saat itu, kota yang dilayani adalah Kuala Lumpur, Ipoh, dan Penang di Malaysia. Maskapai tersebut berkembang setelah usainya Perang Dunia II dan pada 1955, armadanya termasuk sejumlah besar pesawat DC-3.


Pada 1963, terbentuk Federasi Malaysia yang mengubah maskapai menjadi Malaysian Airways. Pemisahan Singapura dari Federasi terjadi pada 1965 dan pada 1966 Malaysian Airways mengubah namanya menjadi Malaysia-Singapore Airlines.

Operasi MSA terhenti pada 1972 saat terjadi perselisihan pendapat antara kedua pihak. Malaysia lebih menekankan penerbangan domestik sedangkan Singapura memilih jalur internasional.


Walaupun terjadi pemisahan, para pramugari Singapore Airlines atau biasa disebut Singapore Girls tetap menggunakan baju kebaya.

Perkembangan pesat terjadi di tahun 1970-an saat Singapore Airlines menghadirkan Boeing 747 dalam armadanya. Pada 1980-an, Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa ditambahkan pada jaringan rute Singapore Airlines.


Tahun 2004, Singapore Airlines memulai perjalanan langsung dari Singapura ke Los Angeles dan New York (Bandara Internasional Newark Liberty. Maskapai ini juga sudah mempromosikan diri sebagai pengguna pertama pesawat Airbus A380 yang digunakan pada akhir 2006 untuk penerbangan antara Singapura, London, dan Sydney.

Comments