Terminal Haji Bandar Udara King Abdul Azis Jeddah

Proses Imigrasi
Alhamdulillah, Pesawat Garuda Boing 747-400 yang saya tumpangi, mendarat dengan mulus di Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah sekitar jam setengah tiga sore waktu setempat. Kami turun, kemudian bis bandara untuk membawa ke Terminal Kedatangan Haji. Saya lihat dikejauhan tenda-tenda putih raksasa berdiri dengan gagahnya.

Kami menunggu antrian untuk pemeriksaan imigrasi, lumayan lama juga, kami antri dengan tertib. Akhirnya dapat giliran juga, pasport diperiksa dan saya difoto. Petugas imigrasi Arab Saudi, banyak yang bisa berbahasa Indonesia, meskipun hanya kata-kata tertentu.
Bandar udara internasional King Abdul Aziz. Bandara terbesar dan modern di Saudi Arabia ini merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Dalam musim haji, setiap 5 menit ada saja pesawat yang landing dan take off, sehingga terlihat kesibukan yang luar biasa.

Tenda Raksasa

Sesudah proses selesai, kami melakukan sholat ashar, dan beristirahat duduk-duduk bahkan ada yang tidur karena kecapekan, sambil menunggu koper dan kesiapan bus untuk mengantar ke Makkah.


Selam menunggu tersebut, ada mobil kecil semavcam mobil untuk di padang Golf. Kelihatannya sih dari petugas Haji Arab Saudi, memberikan cermah dalam bahasa Arab, namun jangan kuawatir diterjemahkan juga dalam bahasa Indonesia, intinya kita harus melaksanakan ibadah hanya yang tertera di dalam Al-Qur'an dan Hadist, jangan melakukan ibadah yang tidak ada tuntunanya di Al-Qur'an dan Hadist.

Ceramah oleh Petugas Haji

Alhamdulillah selepas Sholat Magribh berjama'ah rombongan kami bisa masuk ke dalam bus dan berangkat menuju Makkah, dan alhamdulillah juga, kita dapat makan nasi kotak khas masakan Indonesia, yaitu ayam goreng, sayur dan lalapan. Kita nikmati makanan tersebut di dalam bus selama perjalanan.

Comments