Di sela sekolah di Thunderbird Global Management School di Glendale Phoenix Arizona, kami satu kelas melakukan wisata ke Grand Canyon. Saya niatkan tetap berpuasa meskipun cuaca sedang panas-panasnya di Arizona sekitar 38 derajat celcius. Pagi-pagi kami telah dijemput bus untuk menuju ke sana.
Sekitar 3-4 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di tempat pemberhentian yang dekat pintu masuk Grand Canyon. Luar biasa takjub saya memandang keindahan hamparan lereng-lereng curam dan tajam terpampang di depan mata. Besar banget kawasan Taman Nasional Grand Canyon (Grand Canyon National Park) dengan panjang 446 km, lebar 29 km dan kedalaman mencapai 1,8 km.
Dengan warna-warni indah tak lelah mata memandang, ucap syukur bisa menyaksikan keagungan Allah SWT. Berdasarkan berbagai sumber yang saya dapatkan bahwah faktor awal kemunculan Grand Canyon adalah tumbukan dua lempeng. Ketika Lempeng Pasifik dan lempengan benua Amerika Utara bertumbukan, terciptalah rangkaian pegunungan purba yang sangat besar dan tinggi.
Hamparan Tebing Curam Nan Indah |
Seiring waktu, pegunungan purba ini kemudian tererosi. Iklim bumi yang tak menentu mengikis keberadaan pegunungan ini. Ketika air laut naik, pegunungan ini tenggelam ke dasar laut. Ketika laut surut pegunungan ini muncul lagi. Timbul tenggelam pegunungan ini ditandai jejak berupa lapisan di Grand Canyon.
Ketika pegunungan ini tenggelam, pasir laut menutupinya, dan hewan-hewan laut hidup di atasnya. Ketika pegunungan ini terangkat lagi ke permukaan, endapan pasir itu tetap ada, begitu juga hewan laut di atasnya. Ini dibuktikan dari ditemukannya banyak batuan endapan (sedimen) pada Grand Canyon. Seperti yang diketahui, batu endapan ini hanya bisa terbentuk di dasar laut atau perairan dangkal. Adapun hewan-hewan laut bisa kita jumpai di lapisan teratas Grand Canyon dalam bentuk fosil. Kita bisa menemukan fosil makhluk laut seperti brachiopoda, koral, moluska, lili laut, atau cacing laut di sana.
Di Tepian Grand Canyon Arizona |
Faktor lain yang punya andil besar membentuk Grand Canyon adalah Sungai Colorado. Ketika Dataran Tinggi Colorado terangkat setinggi 3 mil dari permukaan laut akibat aktivitas lempeng bumi, sungai ini langsung memotong Dataran Tinggi Colorado, melewati Grand Canyon. Jadi, ketika tanah di sekitar sungai terangkat ke atas, sungai ini justru membelah Colorado makin dalam. Sungai ini mengikis dinding-dinding Grand Canyon. mengerosi tebing-tebingnya. Kemampuan sungai ini mengerosi sungguh menakjubkan. Setiap harinya, Sungai Colorado melarikan setengah juta ton kikisan ke Samudera Pasifik.
Kami berhenti di Desa Grand Canyon untuk beristirahat, ke kamar kecil, beli souvenir dan dari sini juga kita bisa melihat dengan jelas keindahan lereng-lereng tajam dan dikejauhan kelihatan kelak-kelok Sungai Colorado. Setelah puas, kami pulang ke Phoenix, tidak menginap di Grand Canyon.
ngliat ini keinget film 127 hours yang diangkat dr kisah nyata pendaki yang pny kebiasaan gk pernah pamit kalo mau hiking...alhasil pas terjadi kecelakaan dimana terjepit di sela dinding canyon itu gk ada satupun yang mengetahuinya...127 jam bergulat dengan cuaca disana yang ekstrim..ngeri liatnya, gk kebayang hehehe ini malah cerita film :D
ReplyDeletetakjub banget ya pak, subhanallah...
Betul Mbak, Allah Maha segalanya
Delete